Jumat, 30 Desember 2011

2.MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)



2.MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)
Ø  Pandangan Tentang IRM

Pengertian dari IRM sendiri ialah Konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama , seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen,.Informasi  juga merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.IRM(informationresource management) ini merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.

Ø  Informasi Sebagai Sumber Strategis
Berikut ini ialah definisi-definisi dari Informasi sebagai Sumber Strategis:
-       Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun system informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
1.    Arus informasi antara perusahaan dan pelanggan:
2.     Informasi yang menerangkan penggunaan produk
3.     Informasi yang menerangkan kepuasan produk


Ø  Perencanaan Strategis Untuk Sumber Informasi.
Perencanaan strategis merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan dating. Gagasan utama dari Perencanaan Strategis adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan. Perencanaan yang digunakan ialah Top Down artinya Langkah pertama yang digunakan adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan,.

Ø  Manajemen Dan Strategi End User Computing.
Tugas perusahan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer.namun juga harus menentapkan kotrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.

1.KEAMANAN DARI KONTROL SISTEM INFORMASI

1.KEAMANAN DARI KONTROL SISTEM INFORMASI

    A. PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI
  • untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
  • untuk memberi dukungan kepada manajer dalam
    mengontrol area operasinya
     B.PENGENDALIAN DALAM CBIS
Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi
  • Metode Untuk Mendapatkan dan Memelihara Kontrol CBIS
    1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung
    2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
    3. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya melalui pihak ketiga
  • KONTROL PROSES PENGEMBANGAN
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :
  • Fase Perencanaan
    Mendefinisikan tujuan dan kendala
  • Fase Analisis & Disain> Mengidentifikasi kebutuhan informasi > Menentukan kriteria penampilan
    > Menyusun disain dan standar operasi CBIS
  • Fase Implementasi> Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima > Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
    > Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
  • Fase Operasi & Kontrol> Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC > Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
Yang termasuk dalam kontrol proses pengembangan, yaitu :
  1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
  2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
  3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
  4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
  5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
  6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
  7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
  • KONTROL DISAIN SISTEM
  • Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
  • Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
  • Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
  • Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi :
  1. Permulaan Dokumentasi Sumber > Perancangan dokumentasi > Pemerolehan dokumentasi
    > Kepastian keamanan dokumen
  2. Kewenangan > Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
  3. Pembuatan Input Komputer > Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
    diproses
  4. Penanganan Kesalahan > Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry
  5. Penyimpanan Dokumen Sumber > Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
    bagaimana dapat dikeluarkan
II. Entri Transaksi
  • Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
  1. Entri Data
    > Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
  2. Verifikasi Data
    > Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
    Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
    > Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
    Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
  3. Penanganan Kesalahan
    > Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian
  4. Penyeimbangan Batch
    > Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi
III. Komunikasi Data
  • Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn baik
  • Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
  1. Kontrol Pengiriman Data
  2. Kontrol Channel Komunikasi
  3. Kontrol Penerimaan Pesan
  4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan
IV. Pemrosesan Komputer
  • Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
  1. Penanganan Data
  2. Penanganan Kesalahan
  3. Database dan Perpustakaan Software
  • Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)
  • Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :
  1. Kata kunci (Password)
  2. Direktori pemakai (User Directory)
  3. Direktori elemen data (Field Directory)
  4. Enkripsi (Encryption)
V. Output Komputer
  • Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :
  1. Distribusi
    > Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output.
  2. Penyeimbangan Departemen Pemakai
    > Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat.
  3. Penanganan Kesalahan
    Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
  4. Penyimpangan Record
    > Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang sia-sia.
  5. Penyeimbangan Operasi Komputer
    > Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.
  • Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
  1. Struktur organisasional
    > Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
  2. Kontrol perpustakaan
    > Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
  3. Pemeliharaan Peralatan
    > Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
  4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
    > Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
  5. Perencanaan disaster
  • Rencana Keadaan darurat
    > Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
  • Rencana Backup
    > Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
  • Rencana Record Penting
    > Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.
  • Rencana Recovery
    > Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi da pasokan-pasokan.

Selasa, 15 November 2011

tugas flash

2db02 devi januarti
henny anwar
ayu hertati
sony
anis

Sabtu, 12 November 2011

pendekatan sistem yang mengacu pada cbis




Pemecahan Masalah
Ø  Masalah : Suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau keuntungan luar biasa.
Ø  Pemecahan Masalah : Tindakan memberi respon terhadap masalah untuk mengatasi akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungan.

Masalah tidak terstruktur                    = Manajer
Masalah Terstrktur                              = Komputer
Masalah Semi Terstruktur                   = Manajer & Komputer

Ø  Pentingnya pemecahan masalah didasarkan pada konsekuensinya bukan jumlah waktu.
Ø  Keputusan : Pemilihan suatu strategi atau tindakan
Ø  Pengambilan Keputusan : Tindakan memilih strategi/ aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi tebaik atas masalah.




Masalah
 
 


 



Text Box: Elemen-elemen Sistem Konseptual
 



Pemecahan Masalah
(Manajer)
 
Berbagai Solusi Alternatif
 
Standar
 
                                                              KK














 











Ø  Gejala : Kondisi yang dihasilkan oleh masalah.
Ø   Gejala menyerupai puncak gunung Es = Manajer harus mencari penyebab masalah dibalik gejala.
Ø  Suatu masalah adalah penyebab dari sutu persoalan atau penyebab dari suatu peluang
Struktur Masalah
  1. Masalah Terstruktur : Terdiri dari elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang dapat dipahami oleh pemecah masalah.
  2. Masalah tak Terstruktur : Terdiri dari elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
  3. Masalh Semi terstruktur : Masalh yang berisi sebagian elemen atau hubungan antar elemen yang dimengerti oleh pemecah masalah.

Pendekatan Sistem
= Merupakan Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.

Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem
  1. Usaha Persiapan
Mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah = menyediakan orientasi sistem. Langkah :
ü  Memandang perusahaan sebagai suatu sistem = menggunakan model sistem umum perusahaan.
ü  Mengenali sistem lingkungan = menempatkan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
ü  Mengidentifikasi subsistem perusahaan = subsistem sebagai bentuk area-area fungsional, tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus sumber daya sebagai dasar membagi perusahaan menjadi subsistem.

  1. Usaha Definisi
Identifikasi masalah : Suatu masalah ada atau akan ada.
Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi
Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik atau buruk. Langkah :
ü  Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan manajemen adalah suatu subsistem.
Yang dilakukan oleh seorang manajer : mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan lingkungan, menganalisis sistem menurut subsistem-subsistem.
ü  Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat mempelajari tiap tingkat system, elemen-elemen sistem dianalisis secara berurutan :
a.       Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti, terukur.
b.      Membandingkan output sistem dengan standar
c.       Mengevaluasi Manajemen
d.      Mengevaluasi pemrosesan Informasi
e.       Mengevaluasi input dan sumber daya input
f.       Mengevaluasi proses tranformasi
g.      Mengevaluasi sumber daya output
  1. Usaha Solusi
ü  Mengidentifikasi solusi alternative
Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama. Contoh : computer tidak dapat menangani volume aktifitas kegiatan perusahaan, alternatifnya : menambah computer, mengganti computer, mengganti dengan jarinagan computer.
ü  Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan keuntungan dari setiap alternative
ü  Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative
ü  Menerapkan solusi terbaik
ü  Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif : Manajer harus memastikan solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

Faktor Pribadi Yang mempengaruhi Pemecahan Masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik, gaya ini dapat mempengaruhi dalam :
  1. Merasakan masalah
  2. Mengumpulkan Informasi
  3. Menggunakan Informasi

Sabtu, 05 November 2011

sdm


Perancangan atau pembuatan SDM Pendidikan bermula dan masalah yang muncul dari lembaga pendidikan. Sebutkan masalah apa saja yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhan SIM. Uraikan dengan menggunakan kerangka pemecahan masalah (problem solving), yang terdiri dari: masalah, standar, yang telah terjadi, altematif pemecahan masalah, dan solusi

Jawaban

Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhkan SIM diantaranya adalah data pendaftaran siswa baru, data alumni atau lulusan, data siswa pindahan, pengelolaan keuangan, kegiatan proses pembelajaran, pengelolaan perpustakaan, administrasi kepegawaian yang meliputi data guru dan karyawan maupun data mutasi guru, kegiatan ekstra dan intra kurikuler siswa, hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi serta hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan industri. Dengan adanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) maka manajemen pendidikan di sekolah dapat dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika SIM dirancang sesuai dengan standar Jardiknas. 


Penggunaan SIM dalam dunia pendidikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena pesatnya perkembangan teknologi. E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library, E-Journal, E-Medicine dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. Sehingga SIM Pendidikan menjadi factor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi pendidikan dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah pendidikan. Otomatisasi / Komputerisasi system pelayanan dan system informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Banyak lembaga pendidikan dan pendidikan itu sendiri telah mendapat manfaat dari perkembangan teknologi ini.
Dengan kemajuan perkembangan pendidikan di Indonesia, baik dari aspek administratif atau teknologi, maka proses pelayanan Pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mengembangkan mutu pendidikan dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung. Salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang system informasi manajemen pendidikan.
Oleh karenanya lembaga pendidikan dituntut untuk cepat tanggap merespons costumer (peserta didik dan masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses, cepat serta transparan. Solusi sederhananya adalah dengan membuat web blog. Web blog adalah website pribadi yang menampilkan informasi, ide, dokumen maupun link internet yang gratis. Pada perkembangannya blog juga dapat dijadikan sarana promosi barang atau jasa. Kelebihannya diantaran adalah satu posting blog dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas dan dapat memberikan respon terhadap postiing blog melalui komentas yang dapat dituliskan pada blog tersebut. Lembaga pendidikan dapat menekan biaya pembuatan web site, aplikasi web serta hal-hal yang rumit tentang HTML yang kurang dipahami oleh staf lembaga pendidikan. Tidak akan ada lagi brosur yang terbuang percuma serta tidak perlu keahlian khusus untuk memposting artikel atau membuat blog. Bila lembaga pendidikan mempunyai modal yang cukup besar bisa ditambah dengan pembuatan web site sekaligus aplikasi e-learning bagi peserta didiknya. Dengan demikian maka informasi yang ditampilkan akan lebih cepat, akurat, efisien serta ekonomis sehingga anggaran dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat. 


 

HoneyHenny © 2008. Design By: SkinCorner